Minggu, 02 Oktober 2011

DUKUNGAN RUUK, MURNI MASYARAKAT ; Sultan Tak Mempengaruhi


YOGYA (KR) - Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X menyampaikan terima kasih atas segala bentuk dukungan masyarakat terhadap RUUK DIY. Dukungan tersebut merupakan keikhlasan dari masyarakat. 
Kraton maupun Pakualaman tidak pernah mempengaruhi masyarakat. ”Di samping rasa terimakasih, saya juga sampaikan bahwa tuntutan itu ikhlas dilakukan masyarakat. Dalam arti saya maupun Paku Alam tidak pernah berdialog untuk mempengaruhi mereka. Itu masalah ketulusan. Tinggal bagaimana pemerintah pusat menanggapi keikhlasan dan aspirasi itu menjadi sesuatu yang riil dalam menyelesaikan RUUK,” tandas Sultan kepada wartawan usai menerima audiensi Sekber Keistimewaan DIY di Kepatihan, Kamis (29/9). Delegasi Sekber Keistimewaan DIY menyerahkan pigura Piagam Amanat Rakyat DIY 2011. Sultan berharap, RUUK dapat diselesaikan secepatnya. ”Harapan saya makin cepat selesai lebih baik, sehingga air yang jernih tidak perlu keruh,” tuturnya. Diharapkan dalam masa perpanjangan jabatan gubernur selama satu tahun, RUUK selesai. Melihat perkembangan saat ini, Sultan memperkirakan RUUK dapat selesai kurang dari setahun. Apalagi soal pengisian jabatan gubernur sudah mengerucut menjadi 4 opsi, Panja DPR RI sudah menentukan alternatif 1 dan 2. Begitu masalah paling krusial (pengisian jabatan * Bersambung hal 7 kol 1 gubernur) diputuskan, masalah lainnya seperti pertanahan, keuangan tinggal dimasukkan. Pada bagian lain Sultan mengemukakan, Pemprov DIY telah menyiapkan tiga narasumber dalam konsinering DPR RI yakni Prof Djoko Suryo (sejarawan), Achiel Suyanto SH MBA (praktisi hukum) dan Suyitno SH MS (ahli pertanahan). Mereka akan menjadi nara sumber jika ada pertanyaan dari anggota dewan. Ketua Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasanaputra mengatakan, selain pigura Piagam Amanat Rakyat DIY yang ditandatangani bupati/walikota dan ketua DPRD kabupaten/kota se-DIY, juga diserahkan bukti sejarah spanduk dukungan keistimewaan DIY yang ditandatangani seribu orang pada 1998. Kemarin sore Sekber melakukan aksi budaya ‘Lampah Pandonga Amrih Kalampahan Sedyaning Kawula Ngayogyakarta Hadiningrat’ yang dimulai di depan Pagelaran Kraton. Anggota Komisi II DPR Agus Purnomo mengungkapkan, pembahasan lebih mendalam terhadap RUUK DIY mulai dilakukan semalam. Rapat dalam bentuk konsinering tersebut dilakukan di sebuah hotel di Bogor. Rapat akan berlangsung hingga Sabtu (1/10). ”Kita dari Fraksi PKS mengusulkan penetapan gubernur dan wakil gubernur atas dasar Sultan dan Paku Alam yang bertahta. Jadi penetapan bukan hanya pada Sultan HB X saja,” ujarnya. (Ast/Bro/Jon)-f



Tambahkan saya sebagai teman anda ,dengan mengklik Tombol LINK dibawah ini

FOLLOW TWITTER saya ,dengan mengklik dibawah ini
http://www.twittericon.com/wp-content/uploads/2010/08/glossy-cute-blue1.png




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...