Minggu, 16 Oktober 2011

Calon Mantu Sultan Dijemput, Warga Terkesima


Calon Mantu Sultan Dijemput, Warga 

Terkesima

"Manten prianya ganteng ya, iya bagus," kata seorang ibu

MINGGU, 16 OKTOBER 2011, 16:39 WIB
Ismoko Widjaya
Calon mantu Sultan, Kanjeng Pangeran Haryo Yudhanegara atau Achmad Ubaidillah (ANTARA/ Noveradika)
VIVAnews - Penduduk Yogyakarta hari ini terkesima melihat calon mantu dari Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ribuan warga Yogya berjejalan memadati sepanjang jalan dari Ndalem Mangkubumen menuju Kraton, yang berjarak sekitar 700 meter.

Menurut pantauan VIVAnews.com dalam perjalanan penjemputan calon mempelai pria, di sepanjang jalan dari Ndalem Mangkubumen menuju Kraton, Minggu 16 Oktober 2011, ribuan warga memadati sepanjang trotoar jalan. Mereka sangat antusias ingin melihat langsung calon mempelai pria, Kanjeng Pangeran Haryo Yudhanegara atau Achmad Ubaidillah.

"Manten prianya ganteng ya, iya bagus," kata seorang ibu kepada teman saat melihat calon mantu Raja Yogya di atas kereta kuda. Calon mempelai pria, Kanjeng Pangeran Haryo Yudhanegara, bersama mantan Penjabat Gubernur Lampung, Tursandi Alwi sebagai pendamping mempelai pria menumpangi kereta kuda Kyai Puspoko Manik.

Kereta kuda yang ditumpangi calon mantu Sultan itu berada di belakang kereta pertama, Kutho Kaharjo. Kereta pertama itu ditumpangi dua utusan Kraton yang bertugas menjemput. Dua utusan itu yakni Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat dan Kanjeng Raden Tumenggung Yudha Hadiningrat.

Adapun kereta terakhir, Kyai Kus Gading, ditumpangi oleh ibu mempelai pria, Nurbaiti Helmi dan anak keduanya, Muhammad Rizki Adhari.

Calon mantu Sultan, KPH Yudhanegara lahir di Jakarta, 26 Oktober 1981, dengan nama Achmad Ubaidillah. Ubai, panggilannya, adalah bungsu dari enam bersaudara pasangan Jusami Ali Akbar dan Nurbaiti Helmi. Keluarga ini berasal dari Lampung dan menetap di Jakarta sejak tahun 1970-an.

Selain itu, kakak Ubai yang lain, terdiri dari, Leli Yunita (anak sulung), Muhammad Rizki Adhari, Muhammad Wildan, Novi Alvisa, dan Muhammad Haikal. "Bapak kami sudah meninggal tahun 2011," kata Rizki, kakak Ubai nomor dua yang sekarang menjabat sebagai lurah di Keramat Pela, Kebayoran Baru, DKI Jakarta.

Karena ayahnya telah meninggal, Rizki yang nanti menjadi pendamping Ubai saat akad nikah. Selain Rizki, Tursandi pun akan turut mendampingi pengantin pria dalam prosesi itu. "Pak Tursandi saya anggap seperti orang tua sendiri dan dia juga atasan saya di kantor, dia banyak mengajarkan saya,” kata Ubai. (Laporan: Erick Tanjung, Yogyakarta).


FOLLOW TWITTER saya ,dengan mengklik dibawah ini
http://www.twittericon.com/wp-content/uploads/2010/08/glossy-cute-blue1.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...